Apa Itu Insulin Long-Acting dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Insulin Long-Acting dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Insulin long-acting adalah jenis insulin yang dirancang untuk bekerja secara perlahan dan memberikan efek penurunan gula darah yang tahan lama. Jenis insulin ini sangat penting bagi penderita diabetes, terutama mereka yang membutuhkan kontrol gula darah secara konsisten sepanjang hari dan malam. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu insulin long-acting, bagaimana cara kerjanya, dan siapa yang membutuhkan insulin ini dalam pengelolaan diabetes.

Apa Itu Insulin Long-Acting?

Insulin long-acting, juga dikenal sebagai insulin kerja panjang, adalah jenis insulin yang diformulasikan untuk bekerja perlahan di dalam tubuh dan memberikan penurunan gula darah yang stabil selama 24 jam atau lebih. Jenis insulin ini sering digunakan untuk meniru kerja insulin basal (insulin alami yang dilepaskan tubuh sepanjang hari).

Berbeda dengan insulin kerja cepat yang digunakan untuk menurunkan gula darah dengan cepat setelah makan, insulin long-acting dirancang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil saat tidak makan, seperti di malam hari atau di antara waktu makan.

Contoh insulin long-acting yang sering diresepkan antara lain:

  • Insulin glargine (Lantus, Toujeo)
  • Insulin detemir (Levemir)
  • Insulin degludec (Tresiba)

Bagaimana Cara Kerja Insulin Long-Acting?

Insulin long-acting bekerja dengan perlahan dilepaskan ke dalam aliran darah setelah injeksi. Tujuannya adalah untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil tanpa menyebabkan lonjakan atau penurunan drastis. Efek insulin long-acting dimulai beberapa jam setelah disuntikkan dan bertahan selama 24 jam atau lebih, tergantung jenis insulin yang digunakan.

  • Penyerapan lambat: Setelah disuntikkan, insulin long-acting dilepaskan secara bertahap, sehingga menyediakan insulin dalam jumlah kecil secara berkelanjutan.
  • Konsentrasi stabil: Ini membantu menjaga gula darah basal dalam kisaran target, terutama saat tidak makan (puasa) atau saat tidur.
  • Mengurangi risiko hipoglikemia: Karena insulin long-acting bekerja perlahan, risikonya lebih rendah dibandingkan insulin kerja cepat untuk menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).

Kapan Insulin Long-Acting Digunakan?

Insulin long-acting biasanya diresepkan untuk penderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang memerlukan bantuan dalam menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil sepanjang hari. Penggunaannya penting ketika:

Diabetes tipe 1

Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sendiri, sehingga penderita memerlukan suntikan insulin long-acting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil di luar waktu makan.

Diabetes tipe 2

Penderita diabetes tipe 2 yang mengalami resistensi insulin atau tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan obat oral mungkin memerlukan insulin long-acting untuk membantu menjaga gula darah stabil, terutama di malam hari.

Pengelolaan gula darah basal

Insulin long-acting digunakan sebagai insulin basal, artinya berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah puasa atau antara waktu makan dalam kisaran yang sehat.

Kelebihan Insulin Long-Acting

  1. Diabetes tipe 1: Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sendiri, sehingga penderita memerlukan suntikan insulin long-acting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil di luar waktu makan.
  2. Diabetes tipe 2: Penderita diabetes tipe 2 yang mengalami resistensi insulin atau tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan obat oral mungkin memerlukan insulin long-acting untuk membantu menjaga gula darah stabil, terutama di malam hari.
  3. Pengelolaan gula darah basal: Insulin long-acting digunakan sebagai insulin basal, artinya berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah puasa atau antara waktu makan dalam kisaran yang sehat.

Cara Menggunakan Insulin Long-Acting

Insulin long-acting biasanya disuntikkan sekali sehari, baik pada pagi hari atau malam hari, tergantung pada kebutuhan individu. Beberapa jenis insulin long-acting, seperti insulin degludec, bahkan bisa digunakan lebih fleksibel dengan interval yang lebih lama.

  • Lokasi suntikan: Insulin disuntikkan ke jaringan lemak di bawah kulit (subkutan), biasanya di perut, paha, atau lengan atas.
  • Penyesuaian dosis: Dosis insulin long-acting mungkin perlu disesuaikan berdasarkan hasil pemantauan kadar gula darah Anda. Pemantauan rutin sangat penting untuk mengetahui apakah insulin basal sudah sesuai.

Efek Samping Insulin Long-Acting

Meskipun insulin long-acting aman dan efektif, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul, termasuk:

  • Hipoglikemia: Meski risikonya lebih rendah dibandingkan insulin kerja cepat, hipoglikemia masih bisa terjadi jika dosis terlalu tinggi atau jika Anda melewatkan makan.
  • Reaksi di tempat suntikan: Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau kemerahan di area suntikan.
  • Peningkatan berat badan: Penggunaan insulin dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada beberapa individu karena penyerapan glukosa yang lebih efisien.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda menggunakan insulin long-acting, sangat penting untuk berkonsultasi secara berkala dengan dokter atau ahli diabetes untuk memastikan dosis yang tepat dan pemantauan gula darah yang baik. Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia atau perubahan mendadak pada kadar gula darah, segera hubungi dokter.

Baca juga: Apa Itu Indeks Glikemik? Panduan untuk Penderita Diabetes

Kesimpulan

Insulin long-acting adalah salah satu jenis insulin yang dirancang untuk memberikan penurunan gula darah yang tahan lama dan stabil sepanjang hari. Insulin ini sangat penting dalam pengelolaan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang memerlukan pengendalian gula darah basal. Dengan penggunaan yang tepat, insulin long-acting dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah insulin long-acting sesuai untuk Anda dan bagaimana cara terbaik menggunakannya.

Share this post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *