Diabetes adalah kondisi kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengelola kadar gula darah. Ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efektif, kadar gula darah bisa menjadi sangat tinggi. Diabetes yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi hampir setiap organ dan sistem dalam tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana diabetes mempengaruhi tubuh secara keseluruhan dan apa dampaknya jika tidak dikelola dengan baik.
Daftar Isi
ToggleBerikut diabetes mempengaruhi tubuh secara keseluruhan dan apa dampaknya jika tidak dikelola dengan baik
Pankreas dan Insulin
Pankreas adalah organ yang memproduksi insulin, hormon yang berfungsi untuk membantu glukosa (gula darah) masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali karena sel beta di pankreas rusak oleh sistem kekebalan tubuh. Sementara pada diabetes tipe 2, pankreas masih menghasilkan insulin, tetapi tubuh menjadi resistensi terhadap insulin, sehingga insulin tidak bekerja dengan baik.
Akibatnya, glukosa tetap berada dalam aliran darah dan tidak dapat masuk ke dalam sel, menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi, yang dapat berdampak buruk pada berbagai organ tubuh.
Sistem Kardiovaskular
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer. Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyumbatan dan pengerasan arteri (aterosklerosis), yang mengganggu aliran darah ke jantung dan otak.
Selain itu, diabetes juga sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang semakin meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.
Ginjal (Nefropati Diabetik)
Ginjal berfungsi menyaring racun dan produk limbah dari darah. Namun, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, yang menyebabkan nefropati diabetik atau penyakit ginjal. Jika tidak diobati, kerusakan ginjal dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Penderita diabetes perlu memantau fungsi ginjal secara teratur dan menjaga kadar gula darah tetap stabil untuk mencegah komplikasi ginjal.
Mata (Retinopati Diabetik)
Diabetes dapat mempengaruhi penglihatan dengan merusak pembuluh darah di retina, bagian mata yang peka terhadap cahaya. Kondisi ini disebut retinopati diabetik dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak dikelola dengan baik. Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama juga dapat menyebabkan katarak dan glaukoma, dua kondisi yang memengaruhi penglihatan secara serius.
Pemeriksaan mata rutin sangat penting bagi penderita diabetes untuk mendeteksi komplikasi pada mata sejak dini.
Sistem Saraf (Neuropati Diabetik)
Diabetes dapat merusak saraf di seluruh tubuh, terutama di kaki dan tangan, kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik. Gejalanya meliputi nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kehilangan sensasi. Neuropati juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan masalah seperti gastroparesis (penundaan pengosongan lambung) dan gangguan kontrol kandung kemih.
Kerusakan saraf ini juga membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap luka yang sulit sembuh, terutama di kaki, yang dapat berkembang menjadi ulkus diabetik dan berisiko amputasi jika tidak dirawat dengan benar.
Kulit dan Infeksi
Penderita diabetes lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi jamur dan bakteri, serta luka yang sulit sembuh. Gula darah yang tinggi dapat memperlambat penyembuhan luka dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi.
Perawatan kulit yang baik dan menjaga gula darah tetap stabil adalah kunci untuk mencegah komplikasi kulit dan infeksi pada penderita diabetes.
Otak dan Sistem Saraf Pusat
Diabetes juga dapat berdampak pada otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif, termasuk demensia dan Alzheimer. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak, sehingga aliran darah ke otak terganggu. Diabetes juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Cara Mencegah Komplikasi Diabetes
Untuk mencegah komplikasi serius akibat diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengelola diabetes dengan baik:
- Mengatur pola makan: Pilih makanan yang rendah gula dan tinggi serat seperti sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah.
- Rutin memantau gula darah: Pemantauan gula darah secara rutin membantu mengetahui apakah pengobatan dan perubahan gaya hidup efektif.
- Minum obat sesuai anjuran dokter: Patuhi pengobatan diabetes seperti insulin atau obat oral sesuai dengan petunjuk dokter.
- Periksa kesehatan secara berkala: Pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau fungsi ginjal, mata, saraf, dan jantung.
Baca juga: Bagaimana Alkohol Mempengaruhi Kadar Gula Darah?
Kesimpulan
Diabetes mempengaruhi hampir seluruh sistem dalam tubuh, mulai dari pankreas hingga pembuluh darah, ginjal, saraf, dan mata. Menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengelola diabetes dengan baik sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Dengan diet sehat, olahraga, pemantauan gula darah, dan pengobatan yang tepat, penderita diabetes dapat hidup sehat dan mengurangi risiko komplikasi.